Pasar Seni yang sepi

Menengok ke belakang…berpuluh tahun silam…saat mal belum ada …saya dan adik sering di ajak ke Pasar Seni Ancol…bukan karena melihat karya-karya seni…wong saya tidak mengerti apa-apa…tapi rasanya senang sekali dengan keramaian di sana…khususnya malam hari….ada badut…ada panggung musik…bisa makan jagung rebus…dan juga gula kapas berwarna pink itu.

Semasa SMA pun sering pula saya dan teman-teman pergi ke Pasar Seni ….karena sering ada panggung musik antar SMA…melihat anak-anak yang nge”band”…walaupun saya juga tidak terlalu mengerti tentang musik…..tetapi suasana meriah…dan kegembiraan ada di sana….

Rumah kami tidak terlalu jauh dari Ancol…sehingga seringlah kami berlibur ke sana…..beberapa kali memutari Pasar Seni….tidak ada niatan untuk mampir…karena gelap dan sepi….padahal malam minggu. Akhirnya karena penasaran….suatu kali kami mampir ke sana….sungguh…memang sepi…dan sepiiiii…..beberapa pelukis hanya duduk mengantuk….di panggung musik ada yang bernyanyi…tapi penonton hanya belasan kepala saja…..Terus terang sayang sekali….padahal yang namanya seni itu seharusya meriah…..warna-warni…

Saat kami berjalan agak ke dalam kami menengokĀ  ke North Art Space Gallery, saya kagum ada galeri bagus nan dingin di Pasar Seni ini..yang menanmpilkan beberapa bentuk karya seni…..walau saya tetap tidak terlalu mengerti seni…galeri ini cukup memberikan “kesegaran”…baik buat mata dan hati…seni itu memang indah…

Leave a comment