What If……

Tanpa perlu membicarakan manusia lain, aku si manusia normal sering kali berandai-andai dengan keadaan….seandainya tinggal di negara lain…mungkin ga riweh dan macet seperti di Jakarta…..seandainya punya rumah ga di Kelapa Gading mungkin ga deg-deg an tiap musim hujan kebanjiran…. seandainya dulu kuliah di fakultas hukum sekarang sudah jadi pengacara….akh…akhirnya memang aku jadi pengacara (pengangguran banyak acara) tanpa harus kuliah di fakultas itu…

Seandainya= “what if”…adalah bentuk pelarian dalam menghadapi kenyataan yang kadang menyergapku pada saat kalut maupun kuatir. Berharap semua membaik bila dalam kalut…..

Pernah kuandaikan aku adalah wanita yang berhasil dalam karir…..yang tak perlu repot mengurusi menu makan si kecil…tidak perlu mengantar jemput mereka sekolah….tapi…..tidak bisa kuandai-andaikan hidupku tanpa gelak tawa mereka…tanpa usapan tangan kecilnya di pipiku…tanpa bau mereka di pagi hari…tanpa tangisan mereka mengadu bila terjatuh….tanpa pertanyaan mereka tentang hal-hal baru ataupun kata-kata yang tidak dimengerti oleh mereka….tanpa nyanyian nan merdu dan sumbang yang mengisi hari-hariku….tanpa tatapan mesra saat memelukku….

Tidak ingin berandai-andai untuk dua buah hati yang melengkapi kehidupan “pengacaraku” menjalani hari-hari…..

Leave a comment